28 Mei 2009

Tapak Dara dan Khasiatnya

Tapak Dara (Chatharantus Roseus)

Tumbuhan ini banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapak dara sering dibedakan berdasarkan jenis bunganya, yaitu putih dan merah.


Deskripsi Tumbuhan

Tumbuhan semak tegak, dapat mencapai tinggi batang 1 meter. tumbuh secara liar, dan subur di padang atau daerah beriklim tropis. Batang berbentuk bulat kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut.

Daunnya berbentuk bulat telur, warna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji berbentuk slindris mengantung pada batang. Penyebarannya melalui biji.

Khasiat dan Resep

Tapak Dara dapat membantu mengobati penyakit kanker, Leukimia, Hipertensi dan Kencing manis.

Diabetes Melitus

Untuk gula darah tinggi: Ambil dau tapak dara 7 lembar, brotowali sejengkal dan dau mimba 21 lembar. Campurkan semua bahan, kemudian direbus. Air rebusan diminum, sehari 3 kali.

Untuk kadar gula sedang: Daun tapakdara 4-5 lembar, brotowali setengah jengkal, dan daun mimba 14 lembar. Rebus semuanya. Air rebusan diminum sehari 2 kali, pagi dan sore.

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Ambil 15-20 gram daun tapak dara kering, 10 gram bunga krisan, bahan itu direbuh dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Minum tiap sore. Atau ambil 7 lembar daun atau bunga tapak dara, seduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring, minum menjelang tidur.

Leukimia

Ambil 20-25 gram daun tapak dara kering, dan adas pulawaras. Rebus dengan 1 liter air dan disaring. Minum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Kandungan Kimia

Tapak Dara mempunyai kandungan kimia yang sangat banyak, bahkan tercatat lebih dari 70 macam alkaloid yang terdapat pada akar, batang, daun dan biji. Semua unsur-unsur zat kimiawi bermanfaat untuk pengobatan. Vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin merupakan zat Alkaloid dikenal sebagai antikanker. Dan tumbuhan ini juga memiliki sifat sitostatika, hipotensif, penenang, menyejukkan darah dan menghentikan pendarahan.

Sumber : Majalah Flona edisi 36/II-Februari 2006 Hal. 14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar